Sabtu, 27 Desember 2014

Mahalnya Kesehatan



Mahalnya Kesehatan
Oleh: Firgianti Rosyadi Astori
Mahasiswi  FKIP Bahasa dan Sastra Indonesia Unswagati Cirebon
D
alam sebuah puisi yang berjudul Kesehatan Memang Menentukan” karya Bp. WS. Budi S.T. “Tulang-belulang serasa ngilu, sendi-sendi terasa kaku, kepala seperti digodam palu, lidahku pun pahit dan kelu. Aku ke dokter sore tadi, diberi obat untuk tujuh hari, diminta pantang itu dan ini, semoga sembuh sehat kembali. Sambil berbaring aku tulis puisi, sebagai tambahan obat di hati, namun menyusunnya sulit sekali, kata-kata seolah bersembunyi. Kesehatan memang menentukan semua yang akan kita lakukan, meski terkadang sulit dihindarkan, perilaku sehat akan meminimalkan”.
Kesehatan merupakan bagian dari hak asasi manusia, seperti yang dituangkan dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan, bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam musyawarah Nasional Ulama tahun 1983 menyimpulkan bahwa kesehatan merupakan sebagai ketahanan jasmaniah, ruhaniyah, dan sosial yang dimiliki manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan tuntunan-Nya, dan memelihara serta mengembangkannya. Sudah sangat jelas bahwa kesehatan sangatlah penting bagi kehidupan manusia, dengan sehat bukan hanya tubuh terasa segar dan semangat, tapi dengan sehat pulalah kesejahteraan sosial dan ekonomi dapat terpenuhi dan dirasakan oleh setiap orang.
Secara umum, fungsi jantung manusia adalah memompa darah keseluruh tubuh dan menampungnya kembali setelah dibersihkan organ paru-paru. Sebagai pemompa darah, jantung menyediakan oksigen darah yang cukup dan dialirkan keseluruh tubuh, serta membersihkan tubuh dari metabolisme. Untuk melaksanakan fungsi tersebut, jantung mengumpulkan darah yang kekurangan oksigen dari seluruh tubuh dan selanjutnya memompanya ke paru-paru. Bertambahnya usia seseorang akan berpengaruh terhadap fungsi jantung. Penurunan fungsi jantung akan semakin drastis apabila terdapat keadaan lain yang mempengaruhi fungsi jantung seperti terjadi infeksi otot jantung atau berkurangnya oksigen karena penyempitan pembuluh darah yang menyuplainya sering disebut dengan penyakit jantung koroner. Hal ini berarti jantung bekerja secara terus menerus selama manusia hidup, akan berpengaruh terhadap kemampuan fungsi jantung secara berangsur.
Menjaga kesehatan gigi sejak dini juga sangat penting bagi kesehatan karena walaupun hanya satu saja gigi yang sakit rasa sakit itu akan menyebar keseluruh gigi yang lainnya dan keseluruh organ tubuh lainnya termasuk yang paling sering diserang saat sakit gigi adalah kepala yang juga akan merasa sakit. Menjaga kesehatan gigi sejak dini merupakan salah satu hal yang tidak dapat kita abaikan begitu saja. Memang tampak wajar seorang anak mempunyai gigi yang rusak, namun sebenarnya hal itu tidak baik untuk kesehatan gigi dan mulut anak jika dibiarkan terlalu lama. Ada banyak dampak yang ditimbulkan oleh kerusakan pada gigi anak, diantaranya berubah bentuk mulut dan tatanan gigi pada saat anak dewasa. Oleh karena itu, perlu pencegahan terhadap resiko kerusakan pada gigi anak-anak. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka terlebih saat mereka dewasa. Pada umumnya kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu penunjang  rasa percaya diri yang paling utama. Hingga saat ini sudah banyak kasus mengenai kerusakan gigi pada anak. Sampai seolah-olah sudah menjadi hal yang wajar. Padahal, kesehatan gigi dan mulut yang baik pada orang dewasa juga ditentukan keadaan gigi dan mulut pada masih anak-anak.
Begitu banyak nikmat yang telah Allah swt. berikan kepada hambanya, tidak dapat terhitung berapa nikmat yang telah kita terima dan kita pun tidak mampu untuk membalas semuanya itu, kesehatan inilah nikmat yang paling sering manusia lupakan, kita dapat merasakan bahwa kesehatan itu nikmat jika kita sudah merasakan sakit. Subhanallah, dengan nikmat kesehatan sebagai manusia yang sangat membutuhkan banyak hal semuanya dapat diwujudkan atas apa yang diinginkan. Dengan sehat pulalah setiap manusia merasakan nikmatnya kehidupan tanpa ada yang mengahalangi yaitu rasa sakit.
Dari Ibn Umar radliallahu ‘anhuma berkata: Rasulullah saw. memegang kedua pundak saya seraya bersabda: “Hiduplah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara,” Ibnu Umar berkata: Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.(HR.al-Bukhari).
Kesehatan memang sangat mahal. Kenapa seperti itu? Karena dengan kesehatan, berbagai aktivitas semuanya dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan akan mendapatkan hasil yang memuaskan pula. Jika dalam keadaan tidak sehat, maka semua itu akan terabaikan dan jika kita sakit maka jelas kita akan membutuhkan biaya yang cukup menguras dompet yang digunakan untuk berkunjung ke rumah sakit. Jika penyakit kita parah maka harus menghadapi perawatan yang optimal atau diharuskan untuk bolak balik rumah sakit, pastinya membutuhkan biaya yang besar. Itulah sebabnya kesehatan mahal. Kita lihat dua contoh diatas tentang organ tubuh manusia yaitu jantung dan gigi. Keduanya sangat dianjurkan untuk dijaga kesehatannya dari sejak dini karena kalau tidak akibatnya akan sangat berbahaya dimasa dewasanya. Jika tidak dijaga salah satu dari  contoh tersebut, maka akan merasakan sakit yang sangat menyiksa seluruh tubuh.
 Maka dari itu, kita harus dapat menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan kita agar kita dapat merasakan betapa nikmatnya hidup sehat dan merasakan juga kesejahteraan kehidupan. Mahalnya kesehatan juga dapat dilihat dari pola hidup manusia. Banyak hal yang dilakukan oleh banyak orang demi menjaga kesehatannya, termasuk meminum berbagai macam vitamin. Oleh karena itu, saat ini banyak berbagai macam merk vitamin dan obat untuk mencegah berbagai macam penyakit dari yang harganya standar sampai harga yang mencapai puncak. Tapi, vitamin semahal apa pun orang-orang saat ini tak ragu-ragu untuk membeli dan mengkonsumsinya, karena beranggapan vitamin semahal apapun akan dibeli semuanya hanya karena demi kesehatan. Ada juga yang konsultasi dengan dokter untuk mencegah terjangkit suatu penyakit atau virus dan masih banyak lagi yang dilakukan oleh banyak orang demi kesehatannya.
Banyak orang di luar sana yang harus dirawat, ada yang harus memakai tabung oksigen untuk membantunya bernafas, ada yang harus memakai alat pacu jantung dan ada pula yang harus bolak-balik untuk cuci darah, dari contoh fakta tersebut dapat diperhitungkan biaya yang akan keluar tiap minggu, bulan dan tahunnya demi mencapai kesehatan tersebut. Coba kita kembali bayangkan saat kita sehat, dimana kita bebas bernafas tanpa biaya untuk membeli oksigen yang kita hirup itu dan tanpa alat bantu bernafas, kita juga tidak perlu alat pacu jantung atau bahkan bolak-balik untuk mencuci darah. Dengan sehat pulalah kita dapat menghemat biaya hidup karena tidak membutuhkan alat-alat bantu yang biayanya sangat menguras keringat, tenaga dan paling utama menguras dompet.
Inilah sebab-akibat mahalnya kesehatan, dari mulai sekarang marilah kita semua menjaga kesehatan kita, kesehatan keluarga dan kesehatan lingkungan dengan cara yang mudah, aman, dan murah. Saat ini banyak berbagai cara untuk menjaga kesehatan yang murah dan mudah tapi tetap aman diantanya; sesibuk apapun kita bekerja harus ada waktu untuk berolahraga, olahraga tidak perlu yang berat dan membutuhkan waktu lama ada olahraga yang singkat tapi tetap baik untuk kesehatan dapat dilakukan dirumah contohnya lari kecil mengelilingi rumah sendiri, senam di rumah sendiri karena sudah banyak kaset tentang senam dan masih banyak lagi contoh olahraga yang hemat, makan makanan yang sehat seperti empat sehat lima sempurna, tidak memakan makanan yang cepat saji atau ada banyak bahan pengawetnya, pintar-pintar memilih makanan, selalu membersihkan lingkungan rumah dan masih banyak lagi cara menjaga kesehatan. Kalau bukan kita yang menjaga kesehatan tubuh diri kita siapa lagi? Sayangilah tubuh kita, karena tubuh adalah kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar